Rekap Data Saham PT. Gudang Garam Tbk Hari ini
Mohon tunggu, sedang memuat data...
Harga Per Lembar Hari ini
ListingBursa Efek Indonesia (IDX)
Cikal Bakal perusahaan PT Gudang Garam Tbk dimulai pada tahun 1958 yang didirikan oleh Surya Wonowidjojo yang memulai Gudang Garam sebagai industri rokok rumahan, dimana pada saat itu mereka memproduksi rokok Sigaret Kretek Tangan (SKT) dan kretek klobot (SKL).
Hingga hari ini, perusahaan yang memiliki kode GGRM ini telah membuat banyak sejarah, dimulai dari tahun 1960 yang membuka cabang di Gurah untuk memproduksi SKL dan SKT, membuka dua unit lahan baru seluas 1000 meter persegi di tahun 1968, bertransformasi menjadi Firma pada tahun 196, berubah menjadi PT pada tahun 1971, mulai mengadopsi Sigaret Kretek Mesin (SKM) pada tahun 1979, listing di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) pada tahun 1990, memproduksi kretek mild pada tahun 2002, dan tercatat pada tahun 2013 mereka melakukan perluasan area produksi dimana total sudah mencapai 208 hektar yang terletak di Kediri dan Pasuruan. Pada tahun 2013 mereka juga mulai mengoperasikan gedung baru di Jakarta.
Kesuksesan PT Gudang Garam Tbk dalam industri rokok tanah air tentu saja tidak terlepas dari tangan dingin seorang Surya Wonowidjojo, pendiri menanamkan nilai filosofis untuk menjalankan PT Gudang Garam Tbk yang dikenal sebagai Catur Dharma.
Filosofi Catur Darma terdiri dari 4 point utama yakni, kehidupan yang bermakna dan berfaedah untuk masyarakat luas sebagai kebahagiaan, kerja keras ulet jujur sehat beriman merupakan syarat kesuksesan, kerjasama dengan orang adalah kunci kesuksesan, dan memandang karyawan sebagai mitra usaha utama.
Hingga saat ini, PT Gudang Garam Tbk dikenal sebagai salah satu perusahaan rokok kretek ternama di Indonesia, dimana dunia juga mengenal negara kita sebagai sentra utama untuk perdagangan rempah.
Tidak hanya sukses di pasar Indonesia, PT Gudang Garam Tbk selepas kepergian pendiri yang meninggal dunia, Rachman selaku adik memulai gebrakan baru, dimana Gudang Garam mulai merambah ke pasar luar negri yang membuat perusahaan ini mampu memperoleh pendapatan mencapai 95,7 triliun.
Dengan torehan ini, bahkan pada tahun 2019 mereka berhasil masuk kedalam perusahaan terbuka terbesar di dunia, dimana Gudang Garam berada di urutan ke 1.448 dengan total aset sebanyak Rp. 68,64 triliun.
Membeli Saham Gudang Garam
Jika sudah memiliki modal untuk membeli saham di rekening dana nasabah, kamu sudah bisa melakukan pembelian saham Gudang Garam.
Cara beli saham Gudang Garam di Stockbit :
Buka aplikasi Stockbit
Pada menu search, cari GGRM atau Gudang Garam
Masukkan harga dan jumlah lot yang kamu inginkan
Klik Buy, lalu Confirm
Pra-produksi Setelah melalui proses seleksi yang ketat pada saat pembelian, Bahan baku utama yang telah diproses kemudian dicampur dengan saus hingga siap dibuat menjadi rokok.
Produksi Rokok yang dihasilkan ada tiga jenis utama, yaitu klobot dan Sigaret Kretek Tangan (SKT) sebagai hasil kreasi tangan-tangan wanita yang trampil dengan menggunakan alat giling dari kayu serta Sigaret Kretek Mesin (SKM) yang diproses dengan mesin-mesin otomatis berkecepatan tinggi.
Opikini.com – Gaji Pt Gudang Garam Tbk. Bayangkan aroma tembakau yang khas memenuhi udara, mesin-mesin produksi berputar dengan irama yang teratur, dan para pekerja berjibaku menciptakan produk yang dinikmati jutaan orang. Itulah gambaran singkat tentang kehidupan di PT Gudang Garam Tbk, salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Perusahaan ini berdiri kokoh sejak tahun 1958, membangun reputasi yang kuat dengan produk-produk andalan seperti Gudang Garam Surya dan Gudang Garam Mild. Di balik kesuksesannya, tersimpan pertanyaan menarik: Berapa penghasilan para pekerja di PT Gudang Garam Tbk? Apakah gaji mereka sepadan dengan dedikasi dan kerja keras mereka? Mari kita telusuri lebih dalam.
PT Gudang Garam Tbk memiliki kantor pusat di Kediri, Jawa Timur, dan memiliki cabang-cabang di berbagai wilayah Indonesia. Perusahaan ini mempekerjakan ribuan karyawan, yang jumlahnya terus meningkat setiap tahun. Gaji yang ditawarkan PT Gudang Garam Tbk menjadi salah satu daya tarik bagi para pencari kerja, khususnya di bidang industri rokok. Namun, bagaimana struktur gaji di perusahaan ini? Faktor apa saja yang memengaruhi besaran gaji? Dan bagaimana perbandingannya dengan perusahaan rokok lainnya? Simak ulasan berikut.
Melakukan Pendaftaran Rekening Saham
Langkah berikutnya adalah mendaftarkan rekening saham atau membuka rekening untuk aktifitas jual beli saham. Kamu akan mendapatkan detail berbeda terkait teknis pembukaan rekening saham sesuai platform yang kamu pilih.
Menariknya, pendaftaran rekening saham di Stockbit 100% online dan tanpa dokumen fisik sehingga prosesnya ringkas dan mudah. Selain itu, CS tersedia 24 jam yang sedia membantu kamu setiap saat.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kisaran Gaji
Selain posisi dan pengalaman, beberapa faktor lain juga dapat mempengaruhi kisaran gaji di PT Gudang Garam Tbk., antara lain:
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Gaji
Beberapa faktor dapat menyebabkan perbedaan kisaran gaji di antara perusahaan rokok, antara lain:
Bekerja di PT Gudang Garam Tbk bukan hanya sekadar mendapatkan penghasilan, tetapi juga kesempatan untuk berkontribusi dalam industri yang telah menjadi bagian penting dari perekonomian Indonesia. Dengan struktur gaji yang kompetitif, fasilitas yang memadai, dan program kesejahteraan karyawan yang terstruktur, PT Gudang Garam Tbk menawarkan peluang yang menarik bagi para pekerja. Walaupun ada perbedaan kisaran gaji dengan perusahaan rokok lainnya, PT Gudang Garam Tbk tetap menjadi salah satu pilihan menarik bagi para pencari kerja di bidang industri rokok. Di balik aroma tembakau yang khas, tersimpan cerita tentang dedikasi, kerja keras, dan peluang meraih kesuksesan bagi para pekerjanya.
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) catat pendapatan turun 9,6 persen dan laba merosot 77,73 persen hingga September 2024.
Saham GGRM telah menarik perhatian banyak investor karena stabilitas dan pertumbuhannya.
Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Gudang Garam, Heru Budiman menanggapi alasan perseroan tidak membagikan dividen 2023.
Pendapatan Gudang Garam turun 11,65 persen menjadi Rp 26,26 triliun hingga kuartal I 2024. Pada kuartal I 2023, Perseroan meraup pendapatan Rp 29,73 triliun.
Pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung merupakan salah satu proyek kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atas prakarsa badan usaha dalam hal hal ini antara Gudang Garam dan Kementerian PUPR.
PT Gudang Garam Tbk membukukan pendapatan sebesar Rp 81,74 triliun hingga kuartal III 2023. Pendapatan turun 12,95 persen. Sedangkan laba bersih melonjak 198,65 persen.
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) catat pendapatan turun 9,4 persen dan laba melonjak 243,9 persen pada semester I 2023.
Saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) resmi masuk jajaran indeks LQ45 yang efektif Agustus 2023-Januari 2024.
Berikut prediksi analis dan perusahaan sekuritas terkait saham yang berpotensi masuk ke indeks LQ45.
Proses mediasi antara Bank OCBC NISP terhadap Presiden Direktur Gudang garam Susilo Wonowidjojo gagal, sehingga dilanjutkan agenda pembacaan gugatan di Pengadilan Negeri Sidoarjo.
Emiten rokok telah merilis kinerja keuangan untuk tahun buku 2022. Pada periode itu, emiten rokok membukukan kenaikan pendapatan.
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) membukukan pendapatan turun 0,16 persen jadi Rp 124,68 triliun dan laba merosot 50,41 persen menjadi Rp 2,78 triliun pada 2022.
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menambah modal kepada PT Surya Dhoho Investama (SDHI) yang bertujuan tingkatkan modal untuk mendukung pengembangan bandara di Kediri, Jawa Timur.
Manajemen PT Gudang Garam Tbk (GGRM) memberikan respons seiring permintaan penjelasan bursa terkait ada gugatan terhadap direktur utama perseroan.
Harga saham PT Gudang Garam (GGRM) turun 5,7 persen pada perdagangan Jumat, 3 Februari 2023 usai ada gugatan terhadap Presiden Direktur Susilo Wonowidjojo.
Analis menilai Jalan Tol Kediri-Tulungagung akan berkontribusi bagi Gudang Garam (GGRM). Lalu bagaimana prospek saham GGRM di tengah rencana pembangunan tol?
Kementerian PUPR menyampaikan Gudang Garam (GGRM) dinyatakan lulus ikuti pelelangan pengusahaan Jalan Tol Kediri-Tulungagung.
PT Gudang Garam Tbk menyuntik modal PT Surya Kerta Agung pada 9 Januari 2023.
Kekayaan pemilik Gudang Garam Susilo Wonowidjojo turun 27 persen menjadi USD 3,5 miliar atau Rp 54,55 triliun.
PT Surya Madistrindo adalah unit usaha utama dari PT Gudang Garam Tbk.
PT Gudang Garam Tbk mengambil alih saham-saham baru yang dikeluarkan oleh SDHI sejumlah 2 juta saham
Cara Beli Saham di Gudang Garam
Setelah mengetahui bagaimana analisis performa saham dari Gudang Garam, kini kamu bisa melanjutkan ke tahapan cara beli saham Gudang Garam.
Untuk melakukan pembelian, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini, diantaranya:
Membuat Rekening Dana Nasabah
Setelah menyelesaikan tahapan pembuatan rekening saham, kamu juga harus membuat rekening dana nasabah (RDN). Rekening ini punya fungsi yang penting, yakni menyimpan dana transaksi jual beli yang kamu lakukan.
Proses pembuatan RDN ini bersamaan saat kamu membuat rekening saham. Jadi, sudah menjadi kesatuan dalam proses pendaftaran.
Berapa Harga 1 Lot Saham Gudang Garam?
Per 28 Mei 2024 (10.19), saham dengan kode ticker GGRM ini diperdagangkan dengan harga terendah 19.100 dan harga tertingginya 19.350 per lembar. 1 Lot adalah aturan minimum pembelian yang diberlakukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dimana setiap 1 lot, kamu akan mendapatkan 100 lembar saham.
Jika kita menggunakan harga Rp. 19.350 per lembar sebagai acuan, maka untuk 1 lot, kamu harus membayar:
1 X 100 X 19.350 = Rp 1.935.000
Sama dengan saham terbuka yang listing di Bursa Efek Indonesia, untuk membeli saham GGRM, kamu harus mendaftar sebagai nasabah di salah satu sekuritas atau broker saham seperti Mirae Asset Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, sampai dengan NH Korindo Sekuritas.
Jika kamu saat ini sedang mencari broker saham terbaik untuk keperluan investasi, kamu bisa membaca review broker dari typograp.com. Silahkan cari kontennya di blog ini.
### Penilaian Komprehensif Sektor Tembakau#### Pendahuluan Sektor tembakau di Indonesia tetap menjadi bagian penting dari industri consumer staples, dipimpin oleh perusahaan-perusahaan utama seperti Gudang Garam ($GGRM), HM Sampoerna ($HMSP), dan Wismilak Inti Makmur (WIIM). Meskipun demikian, sektor ini menghadapi berbagai tantangan terkait kebijakan regulasi, perpajakan, dan daya beli domestik. Evaluasi ini membahas tren terbaru, risiko potensial, dan proyeksi masa depan dalam sektor tembakau berdasarkan laporan yang diberikan.---#### Kondisi Pasar dan Prospek Sektor Laporan memberikan rating Underweight untuk sektor tembakau, mencerminkan kekhawatiran terkait potensi pertumbuhan akibat ketidakpastian kebijakan dan tantangan makroekonomi. Beberapa poin penting:- Ada indikasi bahwa cukai rokok mungkin tidak naik di FY25F, yang bisa memberi kelegaan sementara bagi perusahaan tembakau. Pemerintah kemungkinan hanya akan menaikkan harga jual eceran minimum (HJE) untuk meningkatkan pendapatan tanpa menaikkan cukai. - Proyeksi pendapatan dari cukai rokok untuk FY25F sebesar Rp230,7 triliun, yang stagnan dibandingkan Rp230,4 triliun di FY24F.---#### Perusahaan Utama dan Dampak Finansial Berikut adalah evaluasi dari tiga perusahaan besar di sektor tembakau:1. Gudang Garam ($GGRM) - Diperkirakan paling diuntungkan jika cukai stabil, berkat rasio biaya operasional terhadap pendapatan yang paling rendah. - Jika cukai tidak naik dan ASP meningkat 2%, laba bersih FY25F bisa tumbuh hingga 100%. 2. HM Sampoerna ($HMSP) - Diproyeksikan mengalami pertumbuhan laba bersih FY25F sebesar 16% dengan penyesuaian ASP moderat. - Potensi peningkatan imbal hasil dividen menarik bagi pemegang saham. 3. Wismilak Inti Makmur ($WIIM) - Diperkirakan terjadi peningkatan laba bersih FY25F sebesar 8%, dengan potensi kenaikan EPS sebesar 27% jika cukai stabil. ---#### Tantangan dan Risiko Industri Sektor ini menghadapi sejumlah risiko yang dapat menghambat pertumbuhan:1. Risiko Regulasi - Potensi kenaikan cukai di masa depan (sekitar 10% berdasarkan tren sebelumnya) dapat menurunkan profitabilitas dan menyebabkan penurunan sektor.2. Daya Beli Domestik - Lemahnya daya beli membatasi kemampuan perusahaan untuk menaikkan harga secara agresif.3. Pasar Rokok Ilegal - Penjualan rokok ilegal dapat mengurangi pangsa pasar rokok legal, memerlukan pengawasan yang lebih ketat.4. Regulasi Kesehatan - Kampanye kesehatan publik dan peraturan yang lebih ketat terkait merokok dapat memengaruhi permintaan.---#### Potensi Katalis Positif Meskipun terdapat tantangan, beberapa faktor dapat mendorong hasil positif:1. Cukai Stabil - Kebijakan cukai 0% di FY25F dan seterusnya dapat mendukung profitabilitas jangka panjang.2. Penyesuaian Harga - Ruang untuk kenaikan harga moderat tanpa memengaruhi permintaan secara signifikan.3. Imbal Hasil Dividen - Peningkatan imbal hasil dividen (hingga 11% untuk WIIM) dapat menarik investor.---#### Kesimpulan Sektor tembakau Indonesia berada di persimpangan jalan, sangat dipengaruhi oleh kebijakan fiskal pemerintah dan dinamika konsumen. Stabilitas cukai di FY25F dapat memberikan kelegaan sementara, tetapi risiko jangka panjang tetap ada, seperti perubahan regulasi, kampanye kesehatan, dan tantangan ekonomi. Perusahaan seperti Gudang Garam, HM Sampoerna, dan Wismilak Inti Makmur mungkin akan menikmati peningkatan laba sementara, tetapi pertumbuhan berkelanjutan memerlukan strategi adaptasi yang lebih baik terhadap perubahan pasar. Catatan lainnya: bitly/4a8K4E1
Halo semuanya, seperti yang kita tahu saat ini investasi saham mulai diminati oleh banyak orang. Utamany bagi mereka yang ingin mendapatkan profit dari pergerakan harga saham. Nah, salah satu saham yang menarik perhatian investor yaitu saham dari perusahaan PT Gudang Garam Tbk dengan kode saham GGRM yang merupakan perusahaan rokok terkemuka di Indonesia. Di artikel ini fima akan membahasnya secara detail khususnya mengenai harga 1 lot saham Gudang Garam dan aspek penting lainnya.
PT. Gudang Garam Tbk (GGRM) bergerak dalam bidang industri rokok dan kegiatan terkait industri rokok lainnya. Gudang Garam adalah produsen rokok kretek terkemuka yang identik dengan Indonesia yang merupakan salah satu sentra utama perdagangan rempah di dunia. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1958.
Indonesia merupakan pasar konsumen yang besar dan beragam dengan persentase perokok dewasa yang signifikan yakni 66% laki-laki dewasa di Indonesia diperkirakan adalah perokok.
Perusahaan Gudang Garam tersebut berharap baik merek yang sudah mengakar kuat di masyarakat seperti Gudang Garam, Surya, GG Mild dan lainnya. Keunikan spesifikasi ini diharapkan mampu memenuhi harapan serta kebutuhan setiap penikmat kretek yang berbeda-beda
Pada tahun 2021, Gudang Garam mencatatkan laba bersih sekitar 5,6 T dari total pendapatan Rp 124,8 T. Dari perolehan pendapatan dan laba bersih ini bisa dijadikan referensi untuk melihat apakah perusahaan cukup sehat dan baik dalam proses menjalankan usahanya dan akhirnya kamu bisa memutuskan untuk beli sahamnya.
Stabilitas Perusahaan
Dengan pengalaman lebih dari enam dekade di industri rokok, perusahaan Gudang Garam telah menunjukkan stabilitas dan keberlanjutan dalam operasionalnya. Keuntungan bersih yang signifikan menunjukkan bahwa perusahaan ini mampu menghasilkan keuntungan secara konsisten.
Walaupun harga saham mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir, potensi pasar yang besar di Indonesia memberikan peluang bagi perusahaan untuk tumbuh. Merek-merek yang kuat dan produk berkualitas tinggi dapat membantu Gudang Garam untuk tetap kompetitif sampai saat ini dan kedepannya.
Sebagai perusahaan yang sudah mapan, Gudang Garam mempunyai sejarah membagikan dividen kepada pemegang sahamnya. Ini tentu bisa menjadi sumber pendapatan pasif bagi investor yang memilih untuk berinvestasi dalam jangka panjang.